Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

30 November, 2009

SEJARAH REFILL DI INDONESIA









Usaha refill (isi ulang ) tinta printer mulai dikenal secara luas di indonesia kira kira

sekitar tahun 1997, dimana pada saat itu Indonesia sedang dilanda krisis

ekonomi yang mengakibatkan terjadinya fluktuari dolar yang cukup tinggi.

Karena tinta cartridge original di indonesia masih di inport maka harga nya ikut

melonjak tinggi mengikuti fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar. Sejak saat

itu lah usaha refill tinta menjadi primadona mengantikan posisi tinta printer

original karena harganya yang relatif murah.


Ternyata tidak sampai disitu, keadaan tersebut berlanjut hingga kini, antusiasme

konsumen terhadap refill tinta tak pernah surut, bahkan jika kita perhatikan

penggunaan refill tinta sudah menjadi kebiasaan di banyak perkantoran.


Pada saat ini usaha refill tinta sudah berubah menjadi suatu industri bisnis yang

menggiurkan, terutama di kota-kota besar dengan bermunculan nya berbagai

macam merek refill tinta yang banyak ditawarkan kepada konsumen dan

mengakibatkan persaingan antar merek menjadi semakin ketat.


Walaupun demikian potensi usaha refill tinta masih tetap menjanjikan terutama di

daerah yang belum banyak persaingan nya. Bahkan banyak yang beranggapan

bahwa usaha refill tinta ini masih bayi ( masih sedikit pemainya ) yang akan terus

tumbuh seiring pertumbuhan kebutuhan akan komputer.


Tanpa kita sadari komputer saat ini sudah bukan barang mewah lagi, kebutuhan

data dan informasi semakin meningkat, hampir setiap orang sekarang memiliki

komputer baik untuk keperluan bisnis atau pribadi. Mereka merupakan potensi

besar bagi bisnis refill ini. Setiap pemilik komputer tentu membutuhkan printer

untuk mencetak hasil kerjanya. Semakin sering mereka mencetak, maka

semakin besar potensi bagi bisnis refill ini karena tinta akan habis secara

berkala.


Pemakaian cartridge terus meningkat, pada tahun 2003 lebih dari 900 juta

cartridge inkjet original terjual di seluruh dunia. Penelitian pasar menunjukkan

bahwa lebih dari 85% konsumen membuang cartridge yang telah digunakan dan

membeli yang baru (Sumber: Recharge Magazine). Jika dilihat dari data

tersebut, bisnis refill tentu mempunyai potensi yang besar. Potensi ini akan

semakin meningkat seiring dengan kesadaran pengguna printer bahwa cartridge

mereka dapat direfill. Konsumen bisa menghemat biaya sampai 80%

dibandingkan jika mereka membeli cartridge original.


Pada sat ini harga printer inkjet mulai terjangkau dengan kisaran harga Rp 500

ribuan, lebih murah jika dibandingkan dengan harga printer dotmatrix sehingga

makin banyak konsumen yang sanggup membeli printer inkjet. Mereka

menganggap printer sebagai kebutuhan untuk melengkapi komputer yang

mereka miliki.


Vendor menjual printer inkjet dengan margin yang sangat kecil bahkan

mendekati ongkos produksi, mereka berharap mendapatkan keuntungan dari

menjual cartridge dengan harga tinggi. Harga cartridge yang mahal mendorong

konsumen untuk mencari alternatif lain yang harganya lebih murah.


Refill merupakan alternatif yang paling mungkin bagi para pengguna printer.

Mereka dapat menghemat biaya sampai 80% dari cartridge original dengan

kualitas yang setara originalnya. Kondisi ini akan membuat posisi penjualan

produk refill kuat di mata konsumen karena mereka mengharapkan kualitas yang

baik dengan harga yang terjangkau


Cartridge Tinta original berharga relative mahal karena pembuatannya memakan

biaya mahal. Pada cartridge tinta dilengkapi dengan lubang penyemprotan tinta

(head) yang relative rumit dan dilengkapi pula dengan rangkaian elektronik yang

sangat halus.


Keuntungan yang diraih produsen printer Iebih banyak dari pembelian cartridge

tinta-nya dari pada pembelian printer. Dapat dibayangkan konsumen membeli

printer mungkin hanya sekali dalam beberapa tahun, tetapi Ia mungkin akan

membeli cartridge tinta beberapa kali dalam setahun dan Ia di-harus-kan

membeli cartridge tinta yang sudah ditentukan sesuai dengan printer inkjet- nya.

Semua cartridge tinta printer inkjet pada dasarnya dapat diisi ulang dengan tinta

suntik yang sesuai peruntukkannya, oleh karena itu mengapa anda harus

membuang cartridge tinta anda saat tintanya habis yang jelas-jelas dapat diisi

ulang.


Keberadaan tinta suntik memberikan pilihan yang jauh lebih murah dibandingkan

dengan pembelian cartridge tinta baru dengan kwalitas hasil cetakan yang tidak

beda jauh. Menurut harga pasar yang berlaku sekarang, Rp. 30,000 untuk sekali

mengisi ulang cartridge tinta Black dan Rp. 40.000 s/d Rp 60.000 untuk colour.

Bandingkan dengan harga catridge baru original yang berkisar antara Rp.

150.000 s/d 250.000 per cartridge.


Sedangkan bagi pengusaha refill tinta ongkos yang dikeluarkan untuk sekali refill

sekitar Rp. 3000,- s/d Rp. 3500,- untuk tinta black & Rp. 6000,- untuk tinta

colour. Jadi jika dihitung keuntungan yang didapat pengusaha refill tinta bisa

sampai 10 kali lipat...!!! cukup menggiurkan bukan...


Nah…jika anda sudah tertarik dengan usaha ini bagaimana penerapannya…?


Banyak yang beranggapan dan seperti yang banyak ditawarkan di media bahwa

membuka usaha refill tinta printer itu membetuhkan investasi cukup besar..!!!

Tapi dalam kenyataan nya tidaklah demikian, karena sebenarnya…tergantung

anda akan memulai usaha ini dari mana…


Kalau anda ingin langsung membuka usaha ini dengan menggunakan mesin &

peralatan modern tentu saja investasi nya akan besar…!!! tapi sebenarnya anda

bisa memulai usaha ini dengan cara yg sederhana yaitu dengan cara refill tinta

manual dengan mengunakan peralatan sederhana yang banyak di jual

dipasaran. Cara ini juga bisa dipakai untuk menjajaki pasar sebelum anda

memutuskan berinvestasi lebih besar agar terhidar dari resiko kerugian.


Selain itu jika anda memutuskan untuk mejalankan usaha refill tinta secara

manual, anda juga bisa mengabungkan usaha ini dengan usaha jasa komputer

lainya, misalnya : Service computer, retal computer, pengetikan, print, burning,

cetak photo dll.


Jika tempat usaha anda dan konsumen letaknya masih dalam menjangkauan, di

komplek perumahan misalnya, sebaiknya berikan jasa pelayanan antar jemput,

dan test hasil refill dilakukan ditempat konsumen, karena selain dapat

mempererat hubungan dengan konsumen sehingga konsumen anda menjadi

loyal, juga dapat mengurangi biaya investasi terutama untuk pembelian printer.


Bisa anda bayangkan jika test hasil refill dilakukan di tempat usaha anda, berarti

anda harus menyiapkan berbagai macam printer karena tdk semua konsumen

anda menggunakan jenis printer yg sama.



Related Posts by Categories



2 komentar:

Terima kasih atas Kunjungannya