BERMAIN “GAME” DAN PENGARUHNYA TERHADAP
PRODUKTIFITAS KERJA
Kata “Game” tidak terlepas dari pengertian permainan. Kita mengenal permainan sejak usia balita sampai saat ini. Seiring dengan perkembangan jaman khususnya dalam bidang informasi mengakibatkan jenis permainan semakin berkembang puncaknya dapat kita lihat saat ini telah berkembang permainan menggunakan alat-alat elektronika seperti GameBoy, Play Station, Computer bahkan alat komunikasi seperti handphone. Sifat permainan adalah sebagai alat penghibur, tetapi jika terlalu serius dan semakin lama kita memainkan permainan tersebut akan berdampak negatif bagi diri kita pribadi. Atas dasar itulah penulis mengangkat masalah ini untuk dijadikan perhatian bagi kalangan civitas akademika, bahwa tidak selamanya permainan itu sifatnya menghibur.
Pendahuluan
“Computer game” sudah muncul sejak awal komputer pribadi masuk ke pasaran, dimulai dari zaman Atari, dan Apple II dengan Space Invader (yang dibuat oleh Taito Jepang dan dipasarkan oleh Atari), Hang Man, Pac Man, sampai mainan yang paling populer di zaman Apple II, seperti Lode Runner, Karateka, Flight Simulator II, Bard's Tale, Ultima, dan Sargon.
Sejarah berlanjut dengan diperkenalkan IBM PC pada tahun 1981, komputer jenis ini lebih meningkatkan kreativitas pembuat program mainan di komputer, karena semakin lama komputer IBM Compatible ini semakin cepat, grafiknya semakin baik, dan tempat penyimpanannya semakin besar.
Perkembangan Game
Pada zaman teknologi seperti saat ini dimana Informasi sudah tidak ada batas teritorial dan waktu lagi yang membedakannya, perkembangan game mengalami kemajuan yang pesat. Dimulai dari permainan tradisional sampai pada game interaktif dan dapat dimainkan oleh beberapa orang sekaligus.
Perkembangan Game dapat kita lihat dari pengkatagorian game itu sendiri. Game dapat dibagi beberapa katagori berdasarkan cara dan peralatan untuk memainkan game itu sendiri. Pengkatagorian tersebut adalah :
1. Game Tradisional
2. Game Menggunakan Papan Permainan
3. Game Elektronik
1. Game Tradisional
Dinamakan game tradisional karena cara memainkan dan masa game ini sudah sangat lama sekali. Dan mungkin anak-anak sekarang banyak yang tidak tahu game semacam ini. Beberapa diantaranya yaitu “Hopscotch atau biasa disebut Engkle”, “Gobak Sodor”, “Boy atau disebut Bintang Tujuh Batu Lion”, dan “Benteng”.
Semua permainan tradisional diatas di lakukan dengan cara tradisional dan menggunakan alat tradisional. Seperti permainan “Gobak Sodor” kita dapat menggunakan lapangan Bulu Tangkis sebagai arena. Kemudian kita bentuk 2 tim, berperan sebagai tim penyerang dan tim bertahan.
2. Game Menggunakan Papan Permainan
Untuk memainkan game ini dibutuhkan alat bantu berupa “board game” atau papan permainan. Permainan yang dapat dikatagorikan sebagai Game menggunakan papan permainan adalah “Main Kartu”, “Monopoli”, “Chess Games”, “Halma”, “Scrabble”, dan masih banyak lagi.
Pengkatagorian game ini berdasarkan dari alat bantu permainan yang menggunakan papan khusus dan aturan permainan sendiri (House rules). Seperti “Scrabble” adalah contoh permainan pengolah kata dimana setiap pemain harus memikirkan kata selanjutnya yang dihubungkan dengan kata sebelumnya.
3. Game Elektronik
Kalau kita mendengar ataupun membaca “Elektronik” pasti kita akan menghubungkan dengan peralatan elektronika. Pada bagian ini penulis akan membagi lagi pengkatagorian Game berdasarkan Elektronik.
Pembagiannya adalah sebagai berikut :
a. Video Game
b. PC – Game
a. Video Game
Kenapa disebut “Video Game” ? Itulah pertanyaan pertama yang muncul dalam benak kita. Kalau kita mendengar istilah “Video” pasti kita akan menghubungkannya dengan alat elektronik yang dapat menampilkan gambar (Visual) dengan bantuan Cassette sebagai media penyimpanan gambar.
Game yang dikatagorikan sebagai Video Game adalah kombinasi penggunaan televisi atau media display sebagai media visual dan Console sebagai media penterjemah (interpreter) dari Cassette atau Compact Disc.
Sejarah video game sendiri dimulai oleh seorang insinyur muda bernama Ralph Baer seorang pria kelahiran Jerman yang kemudian hijrah ke Negara Paman Sam (AS) tahun 1938, pada awal tahun 1949 ia diberi tugas membuat sebuah televisi dimana tempat ia bekerja, tetapi yang dihasilkannya adalah sebuah permainan yang dimasukan ke dalam televisi tersebut. Meskipun akhirnya Bear sendiri juga belum sempat merealisasikan idenya (karena terlanjur dibatalkan oleh atasannya), tapi idenya ini akhirnya terealisasi oleh orang lain, yaitu Willy Higinbotham yang memiliki hasrat imajinasi yang sama dengannya 18 tahun kemudian. Hasil yang diperoleh adalah sebuah permainan yang berupa game tenis interaktif dengan grafik yang sangat sederhana tanpa suara.
Pada akhirnya hasil kerja mereka ditambah ratusan bahkan ribuan imajinasi orang lain seperti orang-orang Jepang Shigeru Miyamoto (Nintendo), Ken Kutaragi (Sony), Yu Suzuki (Sega) inilah yang saat ini kita kenal dengan isitilah Video Game. Game (permainan interaktif) terbagi dalam dua jenis, yaitu game untuk komputer PC dan game untuk kosol seperti PlayStation dan Gameboy.
Menurut Interactive Digital Software Association (IDSA) pada Electronic Entertainment Expo, video game kini menjadi pemimpin di pasar hiburan karena disukai para remaja dan orang dewasa, selain jutaan penggemar game sejati lainnya. Inilah yang mendorong pesatnya pertumbuhan pasar.
Studi yang dilakukam oleh IDSA menemukan bahwa 56 persen pemain konsol video game dan game komputer yang ada saat ini sudah mulai mengenal game selama 6 tahun lebih. Enam dari 10 pemain mengatakan bahwa mereka akan terus main game sampai 10 tahun mendatang.
Studi ini juga menunjukkan bahwa 96 persen pembeli game PC adalah mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Sementara itu, lebih dari 86 persen pembeli konsol video game berusia 18 tahun ke atas.
Konsol game lebih banyak digunakan oleh pemain berusia muda, sedangkan game PC malah sebaiknya. Di antara pemain game komputer laki-laki, 40 persennya adalah orang berusia 36 tahun ke atas, 26 persen berusia 18 sampai 15, sedangkan 34 persennya berusia di bawah 18 tahun. Lebih dari 72 persen pemain konsol game adalah laki-laki. Di antara mereka 45 persen berusia di bawah 18 tahun, 36 persen usianya antara 18 tahun sampai 15 tahun, sedangkan 19 persennya berusia di atas 36 tahun.
b. PC-Game
PC maksudnya adalah Personal Computer. Perkembangan Game tidak terlepas dari perkembangan PC itu sendiri. Untuk dapat memainkan game komputer dibutuhkan komputer yang benar-benar mendukung teknologi multi-media dan memiliki processor yang dapat bekerja dengan cepat.
Dalam makalah ini penulis akan membagi lagi penjelasan untuk PC-Game ini, diantaranya sebagai berikut
· Penilaian game yang beredar
· Perbedaan PC-Game dengan Multiplayer Game.
Ø Penilaian Game
Penulis membahas penilaian game disini dengan harapan kita tahu game tersebut layak dikonsumsi oleh siapa saja. Penilaian ini berdasarkan versi majalah PLAY. Sebuah majalah khusus untuk para gamer mania.
Majalah play sendiri melakukan penilaian berdasarkan ESRB (Entertaiment Software Rating Board) adalah penilaian yang diberikan pada game agar gamer dan khususnya orang tua dapat mengkontrol game yang dimainkan oleh sang anak. Dan bagi gamer agar mereka membeli game yang sesuai dengan umur mereka.
Rating Pending
(belum dirating)
Game yang mempunyai rating seperti ini berarti belum mempunyai rating yang resmi diberikan oleh ESRB.
Early Childhood
(balita)
Adalah game-game bagi anak-anak berumur tiga tahun keatas tanpa adanya isi yang dapat dikhawatirkan oleh orang tua.
Everyone
(semua umur)
Isi dari game cocok bagi mereka yang berumur enam tahun keatas dan biasanya mempunyai sedikit kekerasan dan lelucon yang tidak sukar ditangkap.
Teen
(remaja)
Game bagi mereka yang berumur 13 keatas. Mempunyai lebih banyak kekerasan, beberapa kata-kata yang kasar.
Mature
(17 tahun keatas)
Game yang cocok bagi mereka yang berumur 17 tahun keatas. Mempunyai tingkat sadisme yang tinggi dan tema yang cukup dewasa dibumbui dengan kata-kata yang kasar.
Adults Only
(khusus dewasa)
Cocok untuk orang-orang dewasa. Mempunyai tingkat pornografi yang tinggi juga tingkat kekerasan yang tertinggi.[5]
Ø Perbedaan PC-Game dengan Multiplayer Game
Sebetulnya perbedaan secara mendasar tidak ada hanya dibedakan berdasarkan jumlah pemainnya aja. PC-Game hanya ditujukan untuk 1 pemain menggunakan 1 Komputer. Sedangkan Multiplayer Game dimainkan oleh beberapa pemain bahkan bisa menggunakan teknologi internet.
Untuk mengoperasikan PC-Game kita hanya dituntut memiliki komputer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut :
- Processor generasi 586 (pentium)
- Memory 64 MB
- VGA card 8 MB
- Sistim Operasi Windows ‘98
- DirectX 8
- CD-ROM - 40x
Sedangkan untuk Multiplayer Game dibutuhkan minimal :
- Sebuah Server.
- Beberapa Station dapat juga digunakan spec komputer PC-Game.
- Jaringan Lan dan pendukungnya.
- Internet.
Salah satu istilah Multiplayer Game adalah Massively Multiplayer Online Role-Playing Game (MMORPG). MMORG merupakan Game multiplayer yang real time dimana antar sesama pemain langsung dapat berinteraksi dan saling bermusuhan ataupun berteman. Permainan ini juga dapat diakses melalui Internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas Kunjungannya